Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Menulis Yuk.. hehe

Yogyakarta, 02 Desember 2014, 19:52 Kata mereka, menulis itu tidak sulit, aku menjawab benar. Karena menulis tidak memerlukan bahan bacaan yang menyulitkan, menulis dengan apa yang kita rasakan, apa yang kita lihat, kita pikirkan dan apa yang kita baca, akan menjadikan semua itu sebuah tulisan dan memudahkan kita. Tapi aku menjawab, menulis itu sulit, karena memerlukan teknik yang benar dalam kepenulisan, menulis mempunyai sistem penulisannya sendiri, sehingga kita tidak bisa menulis dengan sesuka hati kita. Aku menjawab lagi, semua itu mudah untuk dilaksanakan, asalkan kita menanamkan niat yang benar, niat ingin menulis sesuai kata hati dan yang paling penting, belajar dan mempraktikan menulis dengan benar dalam setiap tulisan kita. Dan akhirnya Aku menjawab, menulis memang tidak sulit. Aku ingin menjadi penulis. Menanamkan jiwa penulis dalam diri ini, sehingga apapun yang aku rasakan, aku pikirkan dan aku lihat, tak pernah absen untuk bercerita dan menulis baik di diary  maupu

Makalah Sosiologi Lingkungan (Sosling)

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN PASCA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT OLEH : ASMA’UL HUSNA (12720017) A.     PENDAHULUAN Masalah lingkungan hidup, bukan masalah yang baru ada, tetapi telah ada sejak manusia hidup di muka bumi ini. Eksistensi manusia di bumi ini merupakan faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan pada meningkatnya masalah lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian yang besar dihampir semua Negara didunia dalam dasawarsa 1970-an. Ini terjadi setelah diadakan konperensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, terdapat kesan bahwa masalah lingkungan hidup adalah suatu hal yang baru. Namun sebenarnya, permasalahan itu telah ada sejak manusia ada di bumi. Besarnya populasi manusia merupakan faktor yang penting dalam permasalahan lingkungan hidup. [1] Manusia, seperti halnya semua makhluk hidup berinter

Dua Puluh Satu Tahun

Dua Puluh Satu tahun Ayah … Bisakah kau pulang, walau hanya  1 menit ? Aku ingin memelukmu Aku ingin tertawa bersamamu Aku ingin mencium tanganmu Aku ingin tertidur dipelukanmu Dan Aku ingin menghabiskan waktu 1 menit bersamamu Ayah… Bisakah kau pulang, walau hanya 1 menit ? Aku ingin bercerita tentang kehidupanku Aku ingin mendengarkan semua cerita tentangmu Aku ingin selalu bersamamu Ayah… Jangan biarkan aku iri pada mereka Aku ingin ayah pulang, walau hanya  1 menit Ayah… Dua Puluh Satu tahun aku menunggumu…

Sepucuk Surat Untuk Ayah

Yogyakarta, 24 Oktober 2014 23:20 WIB Sepucuk Surat Untuk Ayah Assalamu’alaikum…  Ayah… bagaimana kabarmu hari ini ? semoga  ﷲ senantiasa memberikan kesehatan untukmu, melancarkan urusanmu, dan meringankan bebanmu. Aamiin…  Ayah… aku merindukanmu, telah lama kita tak bertemu, bercanda tawa bersama, pergi ke kebun milik kita, dan memancing disungai dekat perkebunan kita. Ayah, aku merindukan hari-hari itu. J Ayah…  terimakasih atas semua yang kau berikan, dan maafkan anakmu, selama ini hanya menjadi beban untukmu, maafkan aku ayah.. L aku tak bisa membayangkan, betapa lelahnya kau memikul beban ini, melewati masalah yang datang silih berganti, betapa lelahnya kau dengan semua urusan ini. Sementara aku, kau hanya mengharapkanku untuk belajar dengan baik, belajar dengan benar, Kau selalu memberikan yang terbaik untukku dan  mengharapkanku agar kelak menjadi orang yang lebih berharga., Tapi.. aku telah mengecewakanmu ayah, aku tak berusaha untuk belajar dengan baik, be

Benteng Pertahanan

 Kadang yang telihat megah tak begitu indah pada akhirnya. Aku mengerti menjadi seorang wanita adalah hal yang tersulit. Dengan beribu godaan yang Datang silih berganti.dengan kata cinta yang diumbar  kaum adam. Membuat para wanita harus mempunyai benteng pertahanan, agar iman dan kesholihahannya tetap terjaga. Maka benteng yang terbaik adalah menjaga akhlak.  Dengan akhlak yang baik, maka wanita akan selalu terjaga. Memang,  Menjaga akhlak bukanlah hal yang mudah. seperti halnya membalikkan telapak tangan, tapi dengan belajar berakhlak baik bukanlah hal yang sulit. Selama niat dan pendirian yang teguh. Belajar bukanlah sesuatu yang akan terasa rumit untuk menjalaninya. Yakinlah pada diri sendiri, kita pasti bisa menjadi wanita yang selalu menjaga akhlak. Wanita mana yang tak ingin jiwa dan raganya terjaga dari semua godaan yang ada didunia yang fana ini ? dengan modal imankah akan menjaga semuanya ? iman manusia pun bisa tergoyahkan. Lalu dengan apa lagi kita mempertahankan semua

Malam Minggu Lagi...

Ku isi malam minggu ini dengan menulis, entah akan jadi apa tulisan ini, cerpen kah ? novel kah ? atau curhatan hati.. hehehe may be. Aku petik satu kalimat yang akan membuka cerita malam ini,   aku persembahkan buat kalian pade yang lagi jatuh cinta, kalian pernah dengar atau baca kalimat ini kagak “ engkaupun tersenyum dan menangis dan enggan disebut orang gila ”   apa yang kamu pikirkan dengan kalimat itu? coba deh mulai menerka-nerka arti kalimat tersebut. saat kamu tau jawabannya, terus kamu liat diri sendiri, apakah kamu seperti itu ? udah deh jangan ketawa gitu, aku tau kok, karena kita semua   akan merasakan hal semacam itu. Iya atau kagak ? aku yakin jawabannya iya ..hehehehe. Aku coba menerka kalimat itu, dan jawabannya memang bener, kadang kita gak sadar dengan keadaan seperti itu, kita tersenyum dan menangis karena sesosok insan yang membuat kita begitu istimewa. Yang dulunya suka cemberut menjadi tersenyum, dengan kamu baca pesannya aja bisa senyum-senyum sendiri,

perspektif Etnografi

Nama    : Asmaul Husna Nim      : 12720017 Prodi    : Sosiologi judul     : Agama dan Tradisi dalam Masyarakat Petani Tema    : Studi tentang Upacara Wiwit Jurnal    : Thaqafiyyat vol. 11, No.2, Juli-Desember 2010 M/ 1431 H Oleh     : Ali Sodiqin ( Dosen Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta )             Konsep upacara yang dimaksud dalam tulisan ini mengikuti konsep Dictionary of Anthropology , yaitu : “ a fixed or sanctioned pattern of behavior which surrounds various phase of life, often serving religious or aesthetic and confirming the group’s celebration of a particular situation”. [1] Upacara seringkali berkaitan dengan religi, estetika, dan ritual kelompok terhadap peristiwa-peristiwa tertentu. Salah satunya yaitu Upacara wiwit di Dusun Babadan. Dusun Babadan merupakan salah satu dusun yang berada diwilayah Desa Purwomartini Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pacaran di Era Modern

YOGYAKARTA, 20 maret 2014 ( 20:40 WIB ) Assalamu’alaikum…. Yuk berpikir sejenak, tentang apa yang kita lakukan, tentang apa yang kita rasakan saat ini. Pernahkah terlintas dipikiran kalian, tentang cinta diantara dua insan (pasangan) yang menjalin hubungan yang disebut pacaran ? pernahkah kalian tahu apa yang kita dapatkan dari pacaran tersebut ? pernahkah kalian berpikir, apa manfaat dari pacaran tersebut ? Nah, malam ini, diskusi bareng yuk. ! entah kenapa, malam ini ingin rasanya membahas tuntas tentang pacaran. Namun aku sendiri masih belum mengerti tentang pacaran, namun dengan ketidak mengertian itu, aku mencoba untuk melakukannya (pacaran), setidaknya aku bisa tahu jawaban dari apa yang tidak   kumengerti. Saat aku tak mengerti sesuatu, aku mencoba untuk melakukannya dengan semampuku, berharap bisa mengerti dengan apa yang aku lakukan. Salah satunya pacaran. Pacaran iya pacaran ! siapa sih yang tidak tahu pacaran ? semua orang dari kalangan manapun tahu tentang pacaran,